Alex Morales dan Kitty Donaldson - Bloomberg News
Bloomberg, Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa negaranya mengirimkan rudal jelajah jarak jauh Storm Shadow yang canggih untuk membantu Ukraina melawan serangan Rusia.
Wallace mengatakan kepada House of Commons pada Kamis (11/05/2023) bahwa senjata baru itu akan memberi Ukraina kesempatan terbaik untuk mempertahankan diri dari agresi Rusia. Keputusan Inggris ini, menurut dia, didorong oleh serangan berkelanjutan Rusia terhadap warga sipil Ukraina
“Kami tidak akan berdiam diri sementara Rusia membunuh warga sipil,” kata Wallace. “Ini adalah respons yang terkalibrasi dan proporsional terhadap eskalasi Rusia.”
Senjata tersebut, yang dikembangkan bersama oleh Inggris dan Prancis, memiliki jarak tembak lebih dari 250 kilometer dan merupakan rudal yang memiliki jarak terjauh yang disediakan untuk Ukraina oleh sekutu barat. Ukraina telah terlibat dalam perang selama 15 bulan sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan invasi pada Februari 2022.
Wallace mengatakan bahwa Storm Shadows, yang biasanya diluncurkan dari udara, akan digunakan untuk memukul mundur pasukan Rusia “dalam wilayah kedaulatan Ukraina.” Inggris telah diberi jaminan bahwa senjata itu tidak akan digunakan untuk menyerang target di dalam Rusia, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Garis depan di Ukraina sebagian besar stabil selama berbulan-bulan ini, dengan Rusia memusatkan upayanya pada upaya merebut kota-kota di wilayah timur Donetsk, terutama Bakhmut.
Douglas Barrie, senior fellow kedirgantaraan militer di International Institute for Strategic Studies, sebuah lembaga think tank yang berbasis di London, mengatakan bahwa rudal tersebut memiliki potensi untuk meningkatkan kemampuan angkatan udara Ukraina untuk target jarak jauh di darat.
“Ini akan memungkinkan serangan rudal jauh ke wilayah yang diduduki Rusia di dalam Ukraina, sekaligus mengurangi risiko peluncuran pesawat,” kata Barrie.
(bbn)