Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mendapatkan persetujuan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) lagi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang dilaksanakan pada, Kamis (11/5/2023). Nilai buyback atas 1,02 miliar unit saham atau 3,19% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh tersebut, diajukan pada April 2023 dengan nilai mencapai Rp 4 triliun. 

"Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan yang diadakan tanggal 11 Mei 2023, kami sampaikan bahwa Perseroan telah memperoleh persetujuan pemegang saham atas rencana pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.04/2017 tahun 2017 (“POJK 30/2017”)," tulis Sekretaris Perusahaan Mahardika Putranto dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia. 

Untuk itu, perseroan juga menyampaikan menghentikan buyback sebelumnya yang telah dilakukan Perseroan pada 14 Februari 2023. Seperti diketahui, buyback sebelumnya jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal 15 Februari 2023 yaitu sampai dengan 15 Mei 2023 yang merupakan buyback Tahap 1. 

Periode buyback selanjutnya akan dilakukan secara bertahap dalam jangka waktu 18 (delapan belas) bulan terhitung setelah persetujuan RUPST Perseroan, yaitu sejak tanggal 12 Mei 2023.

Harga saham ADRO pada perdagangan sesi I hari ini, tercatat melemah 0,71% ke level Rp2780/unit. Nilai transaksi saham mencapai Rp78,98 miliar.