Logo Bloomberg Technoz

Danny Lee - Bloomberg News

Bloomberg, Sebuah pesawat yang membawa 10 orang dilaporkan hilang di wilayah pedalaman Alaska pada Kamis (06/02/2025) saat cuaca buruk. Insiden ini berpotensi menjadi kecelakaan udara mematikan ketiga di Amerika Serikat dalam kurun waktu hanya dua minggu.

Pesawat milik Bering Air itu dinyatakan hilang sekitar pukul 16.00 waktu setempat saat dalam perjalanan dari Unalakleet ke Nome dengan sembilan penumpang dan satu pilot di dalamnya, menurut Departemen Keamanan Publik Alaska. Tim penyelamat kini sedang menyisir area daratan untuk mencari puing-puing pesawat Cessna tersebut, seperti dilaporkan oleh Associated Press (AP).

Jika tidak ada korban selamat yang ditemukan, tragedi ini akan menambah jumlah korban tewas akibat kecelakaan penerbangan komersial di AS menjadi 83 orang hanya pada tahun ini. Ini juga berpotensi menjadi salah satu periode paling kelam dalam sejarah penerbangan Amerika Serikat, yang biasanya memiliki catatan keselamatan yang sangat baik.

Warga AS masih berduka atas kecelakaan tragis yang terjadi pada 29 Januari lalu, ketika sebuah jet regional yang dioperasikan untuk American Airlines bertabrakan di udara dengan helikopter militer di Washington, menewaskan 67 orang.

Hanya beberapa hari setelahnya, sebuah pesawat evakuasi medis jatuh tak lama setelah lepas landas di Philadelphia, membawa seorang anak yang sakit serta lima orang lainnya.

Lonjakan jumlah kecelakaan dan korban jiwa ini sangat kontras dengan tahun 2023, yang tercatat sebagai tahun teraman dalam sejarah penerbangan dengan nol kecelakaan fatal. Sementara itu, dua kecelakaan besar di luar AS, yakni di Korea Selatan dan Kazakhstan pada akhir 2024, menjadikan tahun tersebut sebagai yang paling mematikan di dunia penerbangan sejak 2018.

Bering Air sendiri melayani 32 desa di wilayah barat Alaska dengan pusat operasional di Nome, Kotzebue, dan Unalakleet. Menurut AP, sebagian besar rute yang dilayani maskapai ini memiliki jadwal penerbangan dua kali sehari dari Senin hingga Sabtu.

Sementara itu, kamera cuaca milik Administrasi Penerbangan Federal (FAA) di dekat Nome menunjukkan kondisi nyaris tanpa jarak pandang selama beberapa jam pada Kamis sore, yang kemungkinan memperburuk situasi pencarian dan penyelamatan.

(bbn)

No more pages