Cliff Venzon dan Neil Jerome Morales - Bloomberg News

Bloomberg, Wakil Presiden Filipina, Sara Duterte, menegaskan bahwa tim hukumnya sedang mempersiapkan langkah untuk melawan pemakzulan yang menjeratnya. Pernyataan ini mengindikasikan kesiapannya dalam membela diri di tengah konflik politik yang semakin memanas dengan Presiden Ferdinand Marcos Jr.

"Rakyat Filipina akan menang," ujar Duterte dalam konferensi pers pada Jumat (07/02/2025), berusaha menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri di tengah tekanan politik. Ia juga menegaskan bahwa dirinya menghormati keputusan Senat, yang harus bersidang sebagai pengadilan pemakzulan setelah DPR Filipina resmi memakzulkannya pada Rabu (05/02/2025).

Putri dari mantan Presiden Rodrigo Duterte ini berisiko dicopot dari jabatannya dan dilarang menduduki posisi publik jika dua pertiga anggota Senat memilih untuk menghukumnya, sebagaimana diatur dalam Konstitusi Filipina. Saat ditanya apakah dirinya memiliki dukungan yang cukup di Senat untuk menghindari vonis pemakzulan, Duterte mengaku timnya masih menganalisis situasi.

Ini merupakan pertama kalinya Duterte berbicara di depan publik sejak DPR meloloskan pemakzulan atas tuduhan konspirasi untuk membunuh Marcos dan penyalahgunaan dana publik—tuduhan yang sebelumnya telah dibantahnya. Dokumen pemakzulan tersebut telah dikirim ke Senat di hari yang sama.