Logo Bloomberg Technoz

Investasi 1 Juta Rumah UEA di RI Masih Penjajakan

Sultan Ibnu Affan
07 February 2025 11:50

Wakil Menteri Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Fahri Hamzah./Bloomberg Technoz-Pramesti Regita Cindy
Wakil Menteri Kementerian Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Fahri Hamzah./Bloomberg Technoz-Pramesti Regita Cindy

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komitmen investasi pembangunan 1 juta rumah berbentuk apartemen oleh Uni Emirat Arab (UEA) di Indonesia hingga kini masih dalam proses penjajakan. Padahal, investasi tersebut sebelumnya diumumkan pada 31 Januari 2025.

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengatakan, pemerintah hingga kini masih dalam proses pematangan, mulai dari persiapan lahan, perizinan, hingga perhitungan bisnis.

"Kita masih memakai payung MoU [nota kesepahaman] yang sudah pernah dilakukan. Sekarang mereka masih penjajakan, UEA ingin lebih kongkret bisnis ke bisnis [B2B]-nya," ujarnya di Jakarta, dikutip Jumat (7/2/2025).

Fahri mengatakan, pemerintah saat ini juga tengah berbicara dan menawarkan sejumlah lahan milik perusahaan BUMN, untuk kemudian dibangun perumahan, sebagai bagian dari 'pemulusan' program 3 juta rumah.

Pekerja merenovasi rumah subsidi pemerintah di Kawasan Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Sekadar catatan, program ini akan menggunakan lahan milik perusahaan pelat merah seperti PT Kereta Api Indonesia atau KAI, PT Perkebunan Nusantara (PTPN), hingga Perumnas.