Logo Bloomberg Technoz

Deretan Negara yang Batasi Teknologi DeepSeek Demi Keamanan Data

Pramesti Regita Cindy
07 February 2025 11:40

DeepSeek. (Bloomberg)
DeepSeek. (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah negara telah mengambil langkah tegas dengan memblokir atau membatasi penggunaan aplikasi kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, karena kekhawatiran terkait keamanan data dan privasi pengguna.

DeepSeek sendiri merupakan perusahaan AI asal China yang didirikan pada tahun 2023 di Hangzhou oleh Liang Wenfeng. Perusahaan ini mengembangkan model bahasa besar (LLM) open-source yang dirancang untuk menyaingi model-model terkemuka, seperti ChatGPT dari OpenAI.

Bahkan DeepSeek-R1 diklaim memiliki kinerja setara dengan model terkemuka lainnya, tetapi biaya pengembangannya jauh lebih rendah. Model ini dikembangkan dengan anggaran sekitar US$6 juta (sekitar Rp97 miliar), jauh lebih sedikit dibandingkan dengan ratusan juta hingga miliaran dolar yang dihabiskan oleh pesaing, seperti OpenAI dan Anthropic.


Salah satu keunggulan utama DeepSeek adalah pendekatannya yang open-source. Kode dan detail teknis dari model DeepSeek-R1 tersedia secara terbuka, memungkinkan komunitas teknologi untuk memeriksa dan memodifikasi sesuai kebutuhan.

DeepSeek. (Bloomberg)

Mengutip dari berbagai sumber, berikut adalah daftar negara yang telah memberlakukan pembatasan atau larangan penggunaan DeepSeek: