Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) sukses mencatatkan kinerja impresif dengan berhasil menorehkan keuntungan atau laba bersih sepanjang kuartal I-2023, adapun pada periode yang sama 2022 kinerja AirAsia masih mencetak rugi bersih.

Berdasarkan laporan keuangan yang diterbitkan, Jumat (12/5/2023), CMPP membukukan pendapatan mencapai Rp1,37 triliun pada kuartal I-2023. Angka ini melesat 396% dibandingkan dengan periode yang sama pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp276 miliar.

Pendapatan CMPP didukung penuh oleh pertumbuhan pendapatan penumpang penerbangan dari penjualan kursi mencapai 540% menjadi Rp1,15 triliun, dan pendapatan secara lain-lain meroket 1.956% menjadi Rp199 miliar.

Sementara itu, pendapatan dari segmen kargo tumbuh 57% menjadi Rp13 miliar. Adapun pendapatan segmen charter turun 51% menjadi Rp10 miliar.  

Senada dengan peningkatan pendapatan, beban usaha tercatat meningkat menjadi Rp1,27 triliun. Beban ini terbang 76% dari sebelumnya sebesar Rp718 miliar. Jika melihat komposisi bebannya, peningkatan terjadi pada pos bahan bakar, perbaikan dan pemeliharaan, serta pelayanan pesawat dan penerbangan, mengindikasikan penerbangan AirAsia kembali aktif mengudara.

Alhasil, kinerja ekspansif tersebut membuat CMPP membukukan laba bersih mencapai Rp20,64 miliar pada kuartal I-2023, dari sebelumnya mencetak rugi bersih sebesar Rp503 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun aset CMPP tercatat Rp5,98 triliun. Angka ini naik 11,7% dari sebelumnya sebesar Rp5,35 triliun. Pada pos kas dan bank juga terapresiasi 125% menjadi Rp60 miliar.

Liabilitas per Maret 2023 mencapai Rp12,77 triliun. Menariknya, CMPP mencatatkan defisiensi modal sebesar Rp6,79 triliun, pencapaian ini turun dari sebelumnya tercatat Rp6,81 triliun. Dengan demikian, total liabilitas dan defisiensi modal secara neto sebesar Rp5,98 triliun.

Pergerakan Saham CMPP Jumat (12/5/2023) (Bloomberg)

Dengan kinerja fundamental yang ciamik, pergerakan harga saham CMPP pada perdagangan sesi 1 Jumat (12/5/2023) melesat naik Auto Reject Atas (ARA) menuju level Rp134/saham, naik 9,8% dibandingkan posisi sebelumnya. Dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,4 triliun.

(fad)

No more pages