Logo Bloomberg Technoz

Ketidakpastian Pasar Masih Tinggi, IHSG Berpotensi Melemah

Muhammad Julian Fadli
07 February 2025 08:50

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini Jumat 7 Februari 2025, berpotensi bergerak melemah. Imbas dari ketidakpastian pasar yang makin meningkat, yang datang dari global. Termasuk kewaspadaan menunggu rilis laporan pekerjaan AS nanti malam yang mempengaruhi keputusan The Fed.

Pada perdagangan saham kemarin, Kamis (6/2/2025), IHSG ditutup di zona merah dengan mencatatkan pelemahan 148,69 poin (2,12%) hingga menutup perdagangan di posisi 6.875.

Analisis Teknikal IHSG Jumat 7 Februari 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal IHSG berpotensi melanjutkan tren pelemahan menuju area support pada trendline garis ungu ke area 6.830. Setelah perdagangan sebelumnya, IHSG break support kuat dengan tekanan amat tinggi pada time frame daily, bila terus berlanjut support selanjutnya 6.800 hingga 6.750.

Sedangkan untuk resistance pertama ada pada level 6.940 dengan catatan IHSG solid dan rebound dari support tersebut. Hingga melanjutkan kenaikan menuju 7.000 sampai dengan 7.050 sebagai resistance terkuat yang menarik dicermati. 

Sentimen pada perdagangan hari ini utamanya datang dari global. Setelah ketidakpastian pasar akibat perang dagang tarif Trump, saat ini investor menantikan data ketenagakerjaan Amerika Serikat yang akan menjadi indikator penting bagi arah kebijakan suku bunga Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed).