Suzuki menilai, lingkungan seputar keuangan telah berubah secara dramatis dengan munculnya media sosial dan internet banking.
"Merespons perubahan-perubahan seperti itu telah menjadi tantangan bersama bagi negara-negara di seluruh dunia, termasuk Jepang," ucap dia seperti diwartakan Bloomberg News awal Mei lalu.
Sebelumnya para menteri keuangan G-7 sempat membuat pernyataan bersama pada April 2023 setelah bertemu di Washington DC, AS. Mereka mengatakan siap untuk mengambil tindakan yang tepat untuk menjaga stabilitas dan ketahanan sistem keuangan global. Selain isu tersebut, Diplomat Keuangan Jepang Masato Kanda membeberkan bahwa para menteri keuangan G-7 mungkin akan mendiskusikan masalah pagu utang AS dan langkah-langkah untuk mencegah Rusia menghindari sanksi.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebagai perwakilan dari negara berkembang, Indonesia akan membicarakan beberapa topik yang penting dan relevan dengan keadaan sekarang. Dalam pertemuan G-7 di Jepang, Sri Mulyani bertemu Yellen untuk membahas kemungkinan kerja sama antara lembaga donor yang masing-masing negara miliki, yaitu Indonesia Aid dan USAID.
"Mulai dari kondisi perekonomian global, isu terkini seputar mineral, Financial Action Task Force (FATF), hingga Pandemic Fund serta G20 Joint Finance and Health Task Force (JFHTF)," ungkap Sri melalui akun Instagram resminya @smindrawati, Kamis (11/5/2023).
(evs/ezr)