Logo Bloomberg Technoz

Meski demikian, Rosan  menyebutkan bahwa dari total 141 juta orang usia kerja, 40% berlatar belakang hanya sekolah dasar (SD), pernah SD namun tidak tamat 24%, 18% SMP dan hanya 12-13% dengan lulusan diploma atau sarjana. Rosan mengutip data Kementerian Ketenagakerjaan.

Berkaca pada hal tersebut, pemerintah menyadari tidak semua masyarakat bisa masuk ke perguruan tinggi. Oleh karena itu, lanjut Rosan, pemerintah turut  mendorong pendidikan vokasi training dengan memberikan insentif kepada perusahaan untuk berpartisipasi dalam program ini.

Sehingga dengan SDM yang berkualitas, maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan semakin terbuka lebar. "Pemerintah pun memberikan insentif kepada perusahaan baik dalam dan luar negeri, apabila berpartisipasi dalam program vokasi ini, bisa mendapatkan fiscal insentif sampai mencapai 200%," terang dia. 

"Kalau Indonesia ingin mempunyai pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkesinambungan, manusianya juga harus tumbuh. Sumber daya manusianya harus berkembang, human capital-nya juga harus berkembang, dengan begitu Indonesia bisa mempunyai pertumbuhan yang berkelanjutan dan berkesinambungan serta berkualitas," pungkasnya.

(wep)

No more pages