Bloomberg Technoz, Jakarta - Hasan Aula, Ketua Asosiasi Ponsel Seluruh Indonesia (APSI) sekaligus Wakil Direktur Utama Erajaya Group menyatakan, jika ponsel berbasis kecerdasaan buatan atau GenAI masih akan mendominasi tren untuk pasar konsumen ponsel pada 2025 ini.
"Menurut saya [trennya] masih akan tetap sama sih, akan banyak produk yang akan terhubung dengan AI salah satunya," ungkap Hasan ketika ditemui di agenda Fortune Summit 2025, Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Di samping itu, ponsel lipat menurutnya juga masih akan tetap mendominasi tren penjualan ponsel. "Yang kedua ponsel lipat ya, itu kita lihat juga mengarah kesana. Jadi saya rasa tren [ponsel lipat] itu masih akan panjang," terangnya.
Menariknya, data International Data Corporation (IDC) justru mencatat, pada kuartal ketiga 2024 hp jenis lipat mengalami penurunan 7,4%, “bahkan ketika sebagian besar vendor terkemuka di dunia meluncurkan model-model baru,” jelas Anthony Scarsella, direktur riset IDC's Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.
Scarsella menambahkan bahwa smartphone model lipat masih memiliki dua tantangan utama untuk terus berkembang; masalah daya tahan dan kurangnya kasus penggunaan yang unik.
Meski begitu dalam perkiraan data tahunan smartphone model lipat masih bisa tumbuh sekitar 10,5% di 2024. Smartphone lipat masih tetap mempertahankan pertumbuhan dua digit hingga tahun 2028 dengan CAGR lima tahun sebesar 15,9%.
Disatu sisi, kehadiran fitur generative AI (GenAI) pada sebuah ponsel pintar atau HP smartphone belum mempengaruhi permintaan secara signifikan dan hanya mendorong peningkatan awal, juga berdasarkan laporan IDC.
Namun, smartphone yang menyandang status GenAI seperti Samsung Galaxy S24 Ultra, OPPO Find X7, hingga Google Pixel 8 Pro, berhasil menjadi bahan perbincangan hangat di industri ponsel dunia.
"Meskipun kami terus percaya bahwa GenAI akan merevolusi pengalaman pengguna di tahun-tahun mendatang, lebih banyak investasi diperlukan untuk meningkatkan kesadaran konsumen dan memperkenalkan fitur wajib dimiliki," kata Nabila Popal, direktur riset senior di IDC.
(wep)