Logo Bloomberg Technoz

Reli Obligasi Rupiah, Ini Rekomendasi yang Potensi Cuan Besar

Ruisa Khoiriyah
12 May 2023 10:55

Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)
Rupiah tengah menguat melawan dollar Amerika Serikat (16/1) seiring spekulasi The Fed akan berhenti menaikkan bunga hingga otot dollar melemah (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pasar obligasi domestik tengah semringah walau berbagai isu di belahan negara maju masih menimbulkan kecemasan pelaku pasar, terutama terkait potensi gagal bayar utang Amerika dan pertarungan negeri itu melawan inflasi yang masih begitu keras. Sampai kapan reli berlangsung dan obligasi tenor berapa yang menarik dikoleksi mulai sekarang?

Bukan tenor 10 tahun lagi, melainkan 15 tahun, menurut Samuel Sekuritas.

Yield obligasi rupiah yang diterbitkan oleh pemerintah (SUN/INDOGB) semua tenor kompak turun, mengindikasikan gairah pembelian para pemodal di pasar obligasi dalam negeri tengah tinggi. Tercatat, imbal hasil SUN 2 tahun melemah ke 6,02%, lalu INDOGB-5 tahun turun ke 6,12% dan tenor 10 tahun semakin landai di 6,4%. 

Pagi ini, seperti pantauan Bloomberg Technoz, tingkat imbal hasil INDOGB tenor 10 tahun dan 5 tahun semakin turun masing-masing ke level 6,389% dan 6,095%. Tenor 2 tahun saja yang kembali naik 6,051%.

Bukan cuma obligasi rupiah saja yang tengah banyak diburu para pemodal, obligasi global juga tengah naik pamor menjadi favorit para pemilik modal besar. Yield US Treasury, surat utang AS, tenor 10 tahun dan surat utang Jerman juga mencatat penurunan imbal hasil.