Bloomberg, Peritel asal China yang berjualan di platform Temu milik Shein dan PDD Holdings Inc. mengatakan bahwa mereka telah diminta oleh agen logistik untuk mulai membayar pungutan tambahan sebesar 30% setelah Presiden Donald Trump pada awal pekan ini menaikkan tarif atas barang-barang yang diimpor ke AS dari China dan Hong Kong.

Para retailer online itu menerima pemberitahuan tentang harga baru yang akan dikenakan oleh agen logistik mereka pada Rabu malam, menurut memo yang dilihat oleh Bloomberg.

Tambahan 30% dari nilai ritel barang yang dijual harus dibayar dalam bentuk deposit, yang kemudian akan dikembalikan oleh agen atau diminta untuk diisi ulang tergantung pada biaya pajak aktual dari bea cukai negara Amerika.

Para peritel juga mengatakan kepada Bloomberg bahwa mereka khawatir akan kemungkinan penundaan logistik yang signifikan karena tidak jelas berapa lama waktu tambahan yang dibutuhkan untuk proses kliring bea cukai.

Tekanan tambahan muncul ketika layanan pos logistik AS mengembalikan paket internasional masuk dari China dan Hong Kong. Hanya beberapa jam setelah layanan pos awal pekan ini mengumumkan bahwa mereka menangguhkan beberapa pengiriman, mereka membalikkan keputusan tersebut. Mereka mengatakan telah bekerja sama dengan Customs and Border Protection untuk “menerapkan mekanisme pengumpulan yang efisien untuk tarif China yang baru untuk memastikan gangguan paling sedikit pada pengiriman paket.”