Bloomberg News
Bloomberg, Keputusan Presiden AS Donald Trump melarang perusahaan China memakai celah tarif impor AS, akan merugikan perdagangan hingga miliaran dolar AS dan menggerus pertumbuhan ekonomi China tahun ini. Hal ini diungkap oleh Nomura Holdings Inc dalam analisis prediksi terbaru.
Berdasarkan perkiraan Nomura, tahun lalu, perusahaan-perusahaan seperti Shein dan Temu mengirimkan paket-paket kecil senilai US$46 miliar ke AS untuk mengambil keuntungan dari aturan yang mengizinkan barang-barang dengan nilai di bawah US$800 agar bisa masuk ke pasar AS tanpa tarif.
Para ekonom termasuk Ting Lu dalam catatannya menyatakan, tarif sebesar 10% atau lebih dan biaya-biaya baru lainnya akan mengurangi pengiriman tersebut, sehingga memangkas total pertumbuhan ekspor sebesar 1,3 poin persentase dan ekspansi produk domestik bruto (PDB) China tahun ini sebesar 0,2 poin persentase.
Perdagangan lintas Pasifik dalam paket-paket kecil tumbuh pesat selama beberapa tahun terakhir, demi memanfaatkan celah tarif tersebut. Menurut analisis Bloomberg terhadap data pemerintah, China secara resmi melaporkan sekitar US$23 miliar dari ekspor ini tahun lalu.
Angka tersebut hampir pasti kurang dari jumlah sebenarnya karena ada laporan bahwa perusahaan-perusahaan mengirimkan barang dalam jumlah besar ke Meksiko dan kemudian membaginya menjadi paket-paket kecil untuk masuk ke AS.
Peningkatan perdagangan paket tersebut merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kesenjangan semakin lebar antara data perdagangan bilateral AS dan China karena pihak China menghitung setidaknya sebagian dari paket-paket tersebut, sedangkan AS tidak.
Sejak 2020, China telah melaporkan ekspor lebih banyak ke AS daripada ekspor dari China yang dilaporkan AS, sehingga ada kesenjangan yang tidak normal melebar menjadi US$86 miliar tahun lalu.
Tarif baru AS telah menyebabkan perusahaan-perusahaan menaikkan harga, di mana perusahaan logistik China, SF International, mengatakan mereka akan membebankan biaya 20 yuan (US$2,75) pada semua paket yang dikirim dari China atau Hong Kong, serta mengambil deposit tarif sebesar 30%.
Platform pemesanan angkutan udara terkemuka mengatakan bahwa biaya untuk menerbangkan barang ke AS dari China diperkirakan akan turun sebanyak 50% setelah tarif berubah.
(bbn)
