Bloomberg Technoz, Jakarta - Platform chatbot AI DeepSeek dengan model bahasa besar (LLM) berbasis sumber terbuka (open source) ditemukan sangat rentan terhadap ancaman jailbreaking. 

Model AI yang kembangkan oleh perusahaan teknologi asal China, Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence Co., Ltd. dapat dengan mudah dimanipulasi.

DeepSeek kemudian dapat menghasilkan konten berbahaya tanpa memerlukan keahlian teknis khusus, berdasarkan penelitian terbaru dari Unit 42, divisi riset keamanan siber Palo Alto Networks.

Unit 42 mengidentifikasi dua teknik jailbreaking baru yang sangat efektif terhadap DeepSeek, yaitu Deceptive Delight dan Bad Likert Judge. 

Jailbreaking adalah proses untuk menghapus batasan perangkat software pada perangkat elektronik. Dengan jailbreaking, pengguna bisa mendapatkan akses ke sistem operasi dan akun administrator perangkat.