Logo Bloomberg Technoz

Jika diasumsikan, berarti BBNI akan membagikan total sekitar Rp11,8 triliun-Rp12,9 triliun pada tahun buku 2024. DPR BBNI tahun ini lebih besar dibanding tahun buku 2023 lalu yang hanya sebesar 50% dari total laba perusahaan.

Presiden Direktur BBCA Jahja Setiaatmadja mengatakan BBCA menjanjikan kepada para investor bahwa dividen yang dibagikan BCA akan naik setiap tahun. Jika hal tersebut terjadi, berarti besaran dividen yang dibagikan pada tahun ini akan melampaui dividen tahun lalu yang mencapai Rp33,2 triliun atau Rp270/saham.

Terakhir, BBRI. Meski belum ada pengumuman resmi, namun manajemen BBRI juga telah memberikan sinyal masih akan mempertahankan payout ratio dividen yang besar.

Analis Stocknow.id Emil Fajrizki mengatakan, pembagian dividen big banks tahun buku 2024 masih menarik dikarenakan big banks masih menarik karena menggunakan kebijakan dividen yang konsisten dan DPR yang relatif tinggi.

“Dengan fundamental yang tetap solid, emiten seperti BBCA, BBRI, BMRI, dan BBNI masih berpotensi membagikan dividen yang kompetitif,” kata Emil.

Dari sisi yield juga menarik, terutama untuk para investor yang mencari pendapatan pasif, meski tetap perlu diperhatikan bahwa yield juga dipengaruhi oleh pergerakan harga saham.

“Jika harga saham sudah mulai rebound, maka yield bisa sedikit terkompresi,” ujarnya.

Berikut prediksi pembagian saham tahun buku 2024 versi Emil.

  • BBCA: Potensi dividen Rp216,89/saham, yield sekitar 2,95% 
  • BBNI: Potensi dividen Rp316,50/saham-Rp354,28/saham, yield sekitar 6,82%-7,64% 
  • BMRI: Potensi dividen Rp328,73/saham, yield sekitar 5,94%

(dhf)

No more pages