Reshuffle Kabinet Merah Putih Berpotensi Goyang Koalisi Gemuk
Azura Yumna Ramadani Purnama
06 February 2025 11:25

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rencana Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle Kabinet Merah Putih usai 100 hari pertama berpotensi menggoyang koalisi gemuk pemerintahan. Hal ini turut menimbulkan pertanyaan apakah presiden memang berani dan sudah mengantisipasi potensi gejolak di internal koalisinya.
"Sejak awal, kabinet yang dibangun Prabowo ini bukan kabinet yang diarahkan pada kinerja. Kabinet Merah Putih didesign untuk menjadi instrumen rekonsiliasi, menyatukan semua kelompok," kata Peneliti Formappi, Lucius Karius kepada Bloomberg Technoz, Kamis (06/02/2025).
Toh, kata dia, Prabowo dengan mudah bisa membuat evaluasi dengan menetapkan sejumlah kriteria atau tolak ukur kinerja. Meski demikian, menurut dia, masih banyak pejabat yang memang belum menunjukkan kinerja signifikan karena baru bertugas selama tiga bulan.
Akan tetapi, senada dengan pengamat lain, Prabowo bisa menyoroti sejumlah pejabat yang memiliki kebijakan bertolak belakang dengan pemerintah. Salah satunya, kata Lucius, kebijakan pengetatan distribusi LPG 3 Kg oleh Kementerian ESDM.
Namun, dia tak yakin Prabowo akan mencopot atau menggeser Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dari kursi Menteri ESDM. Di koalisi pemerintah, Golkar sendiri adalah penyokong utama bersama Gerindra karena menjadi partai dengan perolehan kursi terbanyak ke-2 di DPR.