John Ainger, Erica Yokoyama dan Norman Harsono - Bloomberg News

Bloomberg, Beberapa negara, termasuk Jerman dan Jepang, tengah berupaya memperkuat program yang ditujukan untuk memberikan sekitar US$45 miliar guna membantu negara-negara berkembang beralih dari bahan bakar fosil, seiring dengan mundurnya Amerika Serikat dari peran kepemimpinan dalam isu ini.

Perundingan antara mitra internasional sedang berlangsung untuk mempertahankan momentum dalam kesepakatan Just Energy Transition Partnership (JETP) yang disepakati di bawah pemerintahan Presiden Joe Biden. Kesepakatan ini melibatkan Indonesia, Vietnam, dan Afrika Selatan, menurut beberapa sumber yang familiar dengan rincian pembicaraan tersebut.

Jerman akan menggantikan AS sebagai pemimpin bersama dalam upaya untuk mengamankan sekitar US$20 miliar yang akan mendukung transisi energi Indonesia yang bergantung pada batu bara, demikian disampaikan Kementerian Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan Federal Jerman dalam sebuah pernyataan. Para pendukung global program JETP berencana untuk mengevaluasi potensi dampak finansial jika AS menarik dukungannya, kata sumber-sumber tersebut yang meminta namanya dirahasiakan untuk membahas pembicaraan internal.

Sebuah pertemuan dijadwalkan pada bulan ini atau Maret untuk meninjau prospek inisiatif yang lebih luas ini, termasuk kesepakatan Vietnam senilai sekitar US$15,5 miliar dan paket US$9,3 miliar untuk Afrika Selatan, kata salah satu sumber. Pembicaraan juga akan mempertimbangkan kemungkinan dampaknya terhadap kesepakatan pendanaan masa depan dengan negara-negara seperti Kolombia, tambahnya.