Logo Bloomberg Technoz

Bahlil Mau Ekspor Batu Bara Mengacu ke HBA, Pengusaha Kebingungan

Redaksi
06 February 2025 10:10

Coal shipment./Bloomberg-Vincent Mundy
Coal shipment./Bloomberg-Vincent Mundy

Bloomberg Technoz, Jakarta – Wacana Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mewajibkan ekspor batu bara mengacu pada harga batu bara acuan (HBA) Indonesia dinilai bakal sulit diimplementasikan di tataran riil.

Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI)/Indonesian Coal Mining Association (ICMA) Gita Mahyarani mengatakan penggunaan HBA untuk transaksi ekspor batu bara akan membingungkan secara teknis.

“Jadi kalau sistem berjualan itu kan mengacu ke indeks [harga batu bara]. Di dunia ini ada bermacam-macam indeks batu bara. Jadi tergantung kesepakatan kontraknya antara seller dan buyer saja,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (6/2/2025).

Dengan demikian, eksportir batu bara Indonesia akan sangat sulit untuk memaksa mitra dagang bertransaksi atau berkontrak dengan mengacu pada HBA jika tidak terjadi kesepakatan antarkedua pihak.  

Balikpapan Coal Terminal (BCT) dimiliki dan dioperasikan oleh Bayan Group (Dok. PT Bayan Resources)

Harga Aktual