Logo Bloomberg Technoz

Alasan ESDM Akan Wajibkan Ekspor Batu Bara Mengacu ke HBA

Mis Fransiska Dewi
06 February 2025 09:50

Batu bara untuk PLTU Cirebon-1.//Bloomberg-Muhammad Fadli
Batu bara untuk PLTU Cirebon-1.//Bloomberg-Muhammad Fadli

Bloomberg Technoz, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan alasan pemerintah berwacana mewajibkan harga batu bara acuan (HBA) mutlak digunakan dalam transaksi ekspor komoditas tambang andalan Indonesia tersebut.

“Poinnya adalah jangan sampai harga batu bara Indonesia dijual murah ke luar [negeri] itu kira-kira. Harga itu yang sesuai, yang pas lah, jangan harga yang murah,” kata Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno saat ditemui di kantornya, Rabu (5/2/2025).

Tri menggarisbawahi, saat ini HBA yang ditetapkan pemerintah menggunakan data transaksi penjualan riil. Namun, Tri menyebut nantinya Kementerian ESDM masih akan melakukan pembahasan formulasi HBA lebih lanjut bersama Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI).

Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia dan bergantung pada bahan bakar ini untuk kebutuhan listriknya. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia awal pekan ini mengumumkan akan mewajibkan eksportir batu bara menggunakan HBA Indonesia dalam bertransaksi ke luar negeri. Dia bahkan mengancam akan mencabut izin ekspor pengusaha batu bara jika bertransaksi menggunakan harga acuan selain HBA yang ditetapkan pemerintah.

“Saya minta kepada Dirjen [Minerba] untuk menghitung betul HBA kita dibandingkan dengan ICI [Indonesia Coal Index]. ICI lebih rendah dari HBA. Saya minta, tidak waktu lama lagi, kami akan mempertimbangkan untuk membuat keputusan menteri agar HBA dipakai untuk transaksi di pasar global,” tegas Bahlil dalam konferensi pers kinerja Kementerian ESDM periode 2024, Senin (3/2/2025).