Logo Bloomberg Technoz

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak ke Asia, Tertinggi Sejak 2022

News
06 February 2025 06:00

Saudi Aramco. (Dok: Bloomberg)
Saudi Aramco. (Dok: Bloomberg)

Anthony Di Paola, Alex Longley dan Sherry Su - Bloomberg News

Bloomberg, Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah andalannya ke Asia dengan kenaikan terbesar dalam lebih dari dua tahun. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap lonjakan premi minyak mentah Timur Tengah dan membaiknya margin penyulingan.

Produsen negara, Saudi Aramco, menaikkan harga minyak Arab Light untuk pasar Asia pada Maret sebesar US$2,40 per barel, menurut daftar harga yang dilihat oleh Bloomberg. Kenaikan ini menjadi yang terbesar sejak Agustus 2022, dan melebihi ekspektasi para pedagang serta penyuling yang sebelumnya memperkirakan kenaikan sekitar US$2 per barel.

Sanksi ketat AS terhadap minyak Rusia bulan lalu membuat para penyuling Asia bergegas mencari pasokan alternatif. Minyak mentah dari Timur Tengah menjadi pilihan utama karena kedekatan geografis dan kualitas yang mirip dengan minyak Rusia. Akibatnya, permintaan melonjak dan mendorong kenaikan premi minyak mentah Timur Tengah dibandingkan tolok ukur global lainnya.

Selain itu, margin penyulingan di Asia membaik dalam beberapa pekan terakhir setelah beberapa kilang mengurangi produksi, yang turut mendukung lonjakan harga ini.
Aramco juga menaikkan harga untuk semua wilayah lainnya. Kenaikan harga Arab Light untuk Eropa menjadi yang tertinggi sejak 2020, ketika pandemi dan perang harga antara Rusia dan Arab Saudi mengguncang pasar minyak global. Sementara itu, kenaikan harga untuk AS lebih kecil, di tengah ketidakpastian terkait perang dagang dengan Kanada dan Meksiko yang dapat mengurangi pasokan minyak mentah berat.
Harga minyak global mengalami fluktuasi sepanjang tahun ini. Kekhawatiran awal bahwa sanksi AS akan menghambat pengiriman minyak Rusia mulai mereda setelah Presiden Donald Trump mendorong peningkatan pasokan domestik serta dari OPEC+, meskipun kebijakan tarifnya berpotensi menekan permintaan. Trump juga menyerukan peningkatan tekanan ekonomi terhadap Iran.