Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyatakan akan meminta Komnas HAM Malaysia atau Suhakam ikut memeriksa kasus penembakan lima warga negara Indonesia di perairan Malaysia. Hal ini akan ditempuh dengan menyurati Deputi Perdana Menteri Malaysia bidang Hukum dan HAM untuk meminta Suhakam mengawal kasus yang melibatkan aparat Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM).

“Staff kami akan berangkat untuk menyampaikan surat kepada khususnya kepada Suhakam dan Deputi Perdana Menteri Bidang Hukum dan HAM di Malaysia. Agar Suhakam ikut terlibat,” kata Pigai dalam rapat kerja bersama Komisi XIII, Rabu (5/2/2025).

Menurut dia, Suhakam merupakan lembaga independen Malaysia yang dilindungi oleh perjanjian Paris. Dia optimis lembaga tersebut dapat menjaga kredibilitas proses penegakan hukum dalam proses peradilan di Malaysia.

Terkait kasus penembakan terhadap 5 WNI tersebut, kata Pigai, Kementerian HAM turut berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait; termasuk dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

“Kami telah Melakukan respon secepatnya dan sudah melakukan langkah-langkah teknis yaitu penanganan Warga Negara Indonesia di luar negeri merupakan tanggung jawab bersama. Tapi kita dipimpin lalu lintas Internasional Kementerian Luar Negeri,” ungkap dia.