Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan konsumsi rumah tangga, yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi Indonesia, di wilayah Sumatra dan Jawa mengalami perlambatan.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan komponen pertumbuhan ekonomi berdasarkan pengeluaran, yakni konsumsi rumah tangga di Jawa hanya tumbuh 5,07% secara tahunan (year-on-year/yoy) pada 2024. Angka itu melambat dibanding pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada 2023, yakni 5,12%.

Hal yang sama juga terjadi di Sumatra, di mana pengeluaran konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,72% (yoy) pada 2024. Angka itu melambat dibandingkan pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 4,77% (yoy) pada 2023.

"Konsumsi rumah tangga Sumatra dan Jawa tumbuh melambat," ujar Amalia dalam konferensi pers, Rabu (5/2/2025).

Dalam kaitan itu, pertumbuhan ekonomi di Jawa dan Sumatra juga tercatat lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi sepanjang 2024 secara nasional sebesar 5,03%. Adapun, ekonomi Jawa hanya tumbuh 4,92% dan Sumatra hanya tumbuh 4,45%.