Logo Bloomberg Technoz

Penasihat Prabowo Blak-blakan Soal Urgensi Pembentukan Danantara

Dovana Hasiana
05 February 2025 09:20

Ilustrasi Danantara (Diolah)
Ilustrasi Danantara (Diolah)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro mengatakan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara nantinya bukan hanya sekadar superholding dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Bambang mengatakan, BPI Danantara diharapkan melakukan perluasan peran, sehingga bisa melakukan investasi yang lebih agresif untuk proyek-proyek di Indonesia.

"Bukan hanya sekadar BUMN dibuat seperti superholding, tetapi yang lebih penting bisa melakukan leverage. Sehingga bisa melakukan investasi yang lebih agresif," ujar Bambang dalam Economic Outlook 2025, Selasa (4/2/2025).

Terlebih, kata Bambang, terdapat beberapa badan pengelola pembiayaan jangka panjang (long-term funding) yang enggan untuk menjalin kemitraan dengan BUMN.

Dalam kaitan itu, Bambang menceritakan pengalaman ketika menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2016-2019). Saat itu, Bambang sering melaksanakan perjalanan keliling (roadshow) untuk mencari potensi pembiayaan dari pembiayaan jangka panjang (long-term funding) terutama dana pensiun dan asuransi.