Selasa, 9 Mei 2023
Gelombang protes dari nasabah makin membesar. Error layanan BSI Mobile sudah nyaris 24 jam. Kembali, jagat Twitter menjadi tempat curahan hati para nasabah. Tidak hanya itu layanan di ATM juga belum normal, beberapa melaporkan tidak bisa menarik uangnya.
“Min maap lagi yak. Hari sdh berganti, kanal² transaksi msh blm bs diakses. Baiknya hari ini ada penjelasan dr representasi manajemen utk jelaskan apa yg terjadi dgn sistem BSI, jaminan keamanan dana nasabah, & kompensasi atas berbagai kerugian yg dialami nasabah atas situasi ini,” cuit akun @kangsepriana pada pukul 06.58, Selasa (9/5/2023).
Komplain lain, “Dari kemaren loh, 24jam lebih masih blom bisa juga? Tolong bgt duit tabungan+dana darurat disitu semuaa. Hbs ini fix mindahin ke bank sebelah aja lah yg jelas. Gk jelas bgt ini BSI,” tulis akun @sidexxx pada pukul 11.20 WIB.
Dalam perkembangannya pihak BSI pernah menyatakan layanan transaksi telah pulih secara bertahap. Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo mengatakan 1.200 ATM BSI sudah bisa dioperasikan secara bertahap di kantor-kantor cabang. “Kamis senantiasa akan memantau perkembangan secara berkelanjutan,” kata dia Selasa.
Rabu, 10 Mei 2023
Sehari berselang protes makin menjadi. BSI Mobile yang memiliki 4,8 juta pengguna langsung mendapat komplain oleh pengguna di sosial media. Sejumlah hashtag terkait BSI, seperti BSIerror dan IniBSI menjadi trending topic di Twitter. Error sudah 2 hari.
“Jika benar sistem BSI diserang hacker, maka BSI layak disanksi OJK. BSI telah gagal menjalankan manajemen risiko yg merugikan konsumen,” tulis @paijoxxx. Banyak mengeluhkan mulai dari ATM tidak bisa digunakan dan kantor cabang gagal bertransaksi. Ada nasabah yang merupakan pengurus pondok pesantren kesulitan melakukan penarikan uang.
“ATM BSI di mauemere ga ada, Kantor cabang terdekat adanya di Kupang, 800 rb naik pesawat,” tulis netizen @miftaxxx.
“Sudah 2 hari BSI @bankbsi_id masalah dengan jaringan, Transaksi apapun tak bisa, Cemmana lah ini ?? Mau beli bahan bangunan, Mau ambil uang tuk makan santri, Mau Bayar Utang Pondok Jadi susah gini ya... Astaqfirullah,” tulis akun @hadaitxxx pada pukul 11.18 WIB, Rabu (10/5/2023).
Namun beberapa nasabah mengaku BSI Mobile-nya telah normal namun fitur transfer masih belum. “Min, mbanking-nya sudah bisa dibuka. Tapi untuk transfer masih belum bisa ya?” tulis dia Rabu pagi pukul 06.55 WIB. Pihak BSI merespon keluhan serta tanggapan terbaru Rifa, lewat akun media sosial Twitter @ipaw***
Pihak BSI pada saat itu membantah aplikasinya masih down, meski belum bisa digunakan secara normal. "BSI Mobile tidak down, sudah bisa digunakan namun memang belum stabil," ujar Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo kepada Bloomberg Technoz, Rabu (10/5/2023).
Beberapa pengamat jaringan cyber menduga sistem jaringan BSI Mobile diserang hacker atau ransomware, seperti yang dibicarakan juga di jagat Twitter. “Bank besar kena ransomware. Hadeuh. Siap-siap bedol desa (lagi). Ke BCA Syariah kali ya?” tulis akun @fauzan***.
Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi bilang, “Kemungkinan besar, BSI terkena serangan siber. Yang memungkinkan sistemnya dikunci dan tidak tertutup kemungkinan terkena ransomware,” ujar Heru yang merupakan pengamat teknologi kepada Bloomberg Technoz, Rabu (10/5/2023).
Dia menilai bagi bank sebesar BSI, kalau tidak bisa memberikan kepercayaan pada publik maka akan berbahaya bagi kelangsungan BSI ke depan. Sebab trust adalah faktor sangat penting bagi industri perbankan.
“Di Indonesia memang agak lucu, banyak pernah kena retas, tapi nggak ada satu pun ngaku diretas. Dan lembaga pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi mengawasi nampaknya juga diam saja tidak ada sanksi atau teguran sedikit pun,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa biasanya kalau serangan siber saja maka sistem akan lumpuh sesaat dan kemudian bisa dihidupkan lagi atau serangan silence, tapi data diganggu atau digangsir atau dicuri. Sehingga, peluang terjadi ransomware besar karena uang tebusan belum dibayar sehingga sistem masih dikunci.
Pada hari Rabu juga, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae minta BSI tetap memprioritaskan layanan kepada nasabah, dengan mempercepat pemulihan. BSI juga diminta meningkatkan mitigas untuk menyikapi potensi gangguan di kemudian hari.
Kamis, 11 Maret 2023
Pada pagi hari BSI Mobile masih error. Dari Twitter banyak protes muncul.“Menyebalkan @bankbsi_id,” tulis @tomika***.
@wilda**z juga protes. “Apa-apaan ini BSI sampai 4 hari belum bisa digunakan sama sekali. Ayolah @bankbsi_id...”
Pada Kamis sore, Direktur Utama BSI Hery Gunardi memastikan proses normalisasi layanan aplikasi digital perusahaan telah berjalan dengan baik dan data nasabah terjaga dengan aman. Perihal dugaan serangan hacker atau ransomware, Hery menyatakan akan melakukan evaluasi.
“Terkait dugaan serangan siber, harus ada [audit] forensik dan bekerja sama dengan regulator OJK [Otoritas Jasa Keuangan], BEI [Bursa Efek Indonesia], pemegang saham, dan lembaga pemerintah,” ujarnya.
Jumat, 12 Mei 2023
Layanan BSI Mobile ternyata belum bisa dinikmati seluruh nasabah. Beberapa masih curhat, sampai mention Menteri BUMN Erick Thohir di media sosial Twitter. Pemilik akun @Bramtea*** bilang, "pak @erickthohir...Mau sampai kapan ini?? Mobile Banking @bankbsi_id belum normal juga. Transfer antar Bank blm bisa, kalau antar BSI bisa. Bayar dan beli di Mobile Banking pun blm bisa....."
Selain itu, akun @AriT** juga menyatakan, :"Woy @bankbsi_id jawab dong. Ini yg gak bisa aktivasi bsi mobile mau sampai kapan? Nunggu kiamat?"
Nasabah pemilik akun @dhitaaaa*** justru bilang, "Alhamdulillah BSI berangsur2 pulih td pagi sekitar jam 6an bisa TF via mobile BSI dan bisa beli token juga, semoga gak gangguan lagi kedepan nya @bankbsi_id @erickthohir, tp kerugian nasabah selama 4 hari gara2 BSI gangguan kira2 dapet kompensasi gak ya??? Hehe."
(wep/hps)