Ia sempat mengeluh karena terlalu banyak bekerja sampai-sampai harus tidur di kantor Twitter di San Francisco. Ia juga mengubah nama perusahaan induk Twitter menjadi X Holdings.
Elon Musk, yang juga CEO Tesla Inc. dan Space Exploration Technologies Corp., telah menuai kritik atas perubahan kebijakannya yang tiba-tiba dan mengabaikan bisnisnya yang lain.
CEO berikutnya pun harus berurusan dengan eksodus pengiklan dan paket layanan berlangganan Twitter yang gagal. Elon Musk juga telah memangkas ribuan pekerjaan dan mengurangi moderasi konten.
Pada bulan Desember, Elon Musk bertanya kepada pengikut Twitternya apakah dia harus mundur sebagai CEO, dan 57,5% mengatakan ya.
Ketika Elon Musk pertama kali merambah Twitter, ia membawa beberapa mitra setianya untuk membantunya sementara. Ada beberapa perempuan di jajaran atas bisnisnya, meskipun tidak jelas apakah ia akan memilih seseorang yang sudah berpengalaman bekerja dengannya.
Beberapa bos perempuan di sekeliling Elon Musk, yaitu Ella Irwin di Twitter yang bertugas menangani kepercayaan dan keamanan. Ada pula Robyn Denholm selaku ketua dewan direksi Tesla, dan Gwynne Shotwell yang merupakan Presiden dan COO SpaceX.
--Dengan asistensi Brandon Sapienza.
(bbn)