Logo Bloomberg Technoz

Josh Xiao - Bloomberg News

Bloomberg, China resmi mengumumkan investigasi terhadap Google serta menerapkan tarif baru terhadap sejumlah produk asal Amerika Serikat. Langkah ini diambil hanya beberapa saat setelah Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif sebesar 10% terhadap barang-barang impor dari China, yang kembali memanaskan perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.

Dalam pernyataan yang dirilis pada Selasa (04/02/2025)), Administrasi Negara untuk Regulasi Pasar China menyatakan akan menyelidiki Google atas dugaan pelanggaran antimonopoli. Selain itu, Beijing juga mengumumkan tarif sebesar 15% terhadap batu bara dan gas alam cair (LNG) dari AS, serta tarif 10% untuk minyak dan peralatan pertanian.

"Kebijakan tarif sepihak yang diterapkan AS secara serius melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)," kata Kementerian Keuangan China dalam pernyataan resminya. "Langkah ini tidak hanya tidak membantu dalam menyelesaikan masalah AS sendiri, tetapi juga merusak kerja sama ekonomi dan perdagangan yang normal antara China dan AS."

Tindakan balasan dari China ini langsung menyusul keputusan AS yang mulai berlaku. Situasi ini berbeda dengan yang terjadi di Meksiko dan Kanada, di mana kedua negara tersebut mendapatkan penangguhan tarif sebesar 25% selama satu bulan setelah mencapai kesepakatan terpisah dengan Trump.

Pada Sabtu, Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang menyerukan Partai Komunis China untuk menghentikan aktivitas organisasi kriminal yang memfasilitasi peredaran obat-obatan terlarang.

Di pasar keuangan, dolar AS mengalami penguatan, sementara yuan offshore China melemah 0,3%. Mata uang Australia dan Selandia Baru—yang memiliki hubungan dagang kuat dengan China—turun hampir 1%. Sementara itu,  mata uang Asia seperti baht Thailand dan rupiah Indonesia memangkas kenaikan.

Layanan pencarian dan internet Google untuk konsumen telah diblokir di China sejak 2010. Namun, perusahaan teknologi asal AS itu masih mempertahankan operasi di negara tersebut, terutama dalam bisnis periklanannya.

Berdasarkan data pelacakan pengiriman, AS menyumbang sekitar 6% dari total impor LNG China tahun lalu.

Akhir pekan lalu, Trump memerintahkan tarif menyeluruh terhadap ekspor China yang mulai berlaku pada Selasa tengah malam waktu AS. Ia menuding Beijing gagal mencegah peredaran obat-obatan terlarang. Kebijakan ini juga mencakup klausul pembalasan yang memungkinkan AS meningkatkan tarif lebih lanjut jika China merespons dengan tindakan serupa.

(bbn)

No more pages