Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia memiliki “pembicaraan yang sangat baik” dengan Sheinbaum dan menyebutnya sebagai sosok yang ia sukai. Namun, ia menegaskan bahwa penundaan tarif ini bersifat sementara dan bergantung pada langkah-langkah Meksiko dalam membendung arus fentanyl serta imigran ilegal ke AS.
“Kami sepakat untuk berbicara dan mempertimbangkan berbagai hal lainnya. Kami belum mencapai kesepakatan terkait tarif, bisa jadi iya, bisa jadi tidak, tapi hubungan kami sangat baik,” ujar Trump di Gedung Oval.
Trump juga menyatakan bahwa ia kemungkinan besar akan berbicara dengan pejabat China dalam 24 jam ke depan terkait ancamannya untuk mengenakan tarif 10%.
“Itu hanya langkah awal. Jika kami tidak mencapai kesepakatan dengan China, maka tarif akan menjadi sangat besar,” kata Trump.
David Kelly dari J.P. Morgan Asset Management memperingatkan bahwa investor sepatutnya waspada terhadap potensi perang dagang, yang dapat memicu stagflasi—situasi di mana inflasi dan suku bunga naik, sementara pertumbuhan ekonomi dan laba Perusahaan bakal melambat.
“Sebagian besar pelaku pasar memang mengharapkan adanya ‘Kesepakatan’ untuk menghindari penerapan tarif, mirip dengan yang terjadi di masa pemerintahan Trump sebelumnya,” kata Brad Bechtel, kepala divisi FX di Jefferies.
Analis Phintraco Sekuritas memaparkan, perubahan kebijakan tersebut terjadi pasca pembicaraan bilateral antara Presiden AS dengan Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum.
“Kondisi di atas memperkuat pandangan bahwa kebijakan tarif terbaru yang diterapkan oleh AS merupakan bagian dari upaya negosiasi Pemerintah AS untuk mencapai tujuan utamanya,” mengutip riset Phintraco.

Secara Teknikal, IHSG membentuk long lower shadow serta mampu kembali di atas level psikologis 7.000.
Jika IHSG mampu bertahan diatas level psikologis 7.000 maka Phintraco memperkirakan IHSG berpotensi menguat untuk uji resistance level 7.075 pada perdagangan Selasa (4/2/2025).
Phintraco memberikan rangkuman rekomendasi saham hari ini meliputi BBRI, BBNI, TLKM, TPIA, dan CTRA.
Sementara itu, Analis BRI Danareksa Sekuritas memaparkan, posisi IHSG mulai menguji support 6.931 dan berpotensi membentuk chart pattern ABW (Ascending Broadening Wedge)
“Jika IHSG turun di bawah support 6.931 dengan target penurunan di area 6.698 jika ABW terbentuk. Resisten sementara di 7.113,” mengutip paparan BRI Danareksa Sekuritas dalam risetnya pada Selasa (4/2/2025).
Bersamaan dengan risetnya, BRI Danareksa memberikan rekomendasi saham hari ini, EXCL, FILM, dan TPIA.
(fad)