Logo Bloomberg Technoz

Produksi Mobil Terancam, Tarif Trump Picu Krisis Otomotif di AS

News
03 February 2025 15:40

Kendaraan yang diparkir di Kompleks General Motors Co Silao di Silao, negara bagian Guanajuato, Meksiko. (Fotografer: Maurico Palos/Bloomberg)
Kendaraan yang diparkir di Kompleks General Motors Co Silao di Silao, negara bagian Guanajuato, Meksiko. (Fotografer: Maurico Palos/Bloomberg)

Jacob Lorinc, David Welch dan Amy Stillman - Bloomberg News

Bloomberg, Kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump terhadap Kanada dan Meksiko berisiko mengganggu produksi industri otomotif di Amerika Utara, serta meningkatkan harga kendaraan ke rekor tertinggi. Sekitar seperempat triliun dolar perdagangan diperkirakan akan terdampak akibat kebijakan ini.

Pada Sabtu (02/02/2025), Trump resmi menerapkan tarif 25% untuk impor dari kedua negara tersebut, dengan alasan arus migran dan perdagangan narkoba di perbatasan AS, serta defisit perdagangan yang besar. Tarif ini dijadwalkan mulai berlaku pada Selasa (04/02/2025) pukul 00:01 waktu setempat, memberikan waktu kurang dari 48 jam bagi produsen otomotif untuk menyesuaikan diri.

"Industri otomotif akan berhenti beroperasi dalam waktu seminggu," ujar Flavio Volpe, Presiden Asosiasi Produsen Suku Cadang Otomotif Kanada. "Dengan tarif 25%, tidak ada satu pun bisnis kami yang bisa tetap menguntungkan."

Tarif ini akan berdampak langsung pada hampir seperempat dari 16 juta kendaraan yang dijual di AS setiap tahunnya, serta pada suku cadang dan komponen yang digunakan dalam produksi. Menurut penelitian konsultan otomotif AlixPartners, pasar impor komponen ini mencapai US$225 miliar pada 2024, dan tarif tersebut akan menambah beban biaya industri sebesar US$60 miliar, yang sebagian besar kemungkinan akan dibebankan kepada konsumen.