Dirut BSI Akui Adanya Serangan Siber
Yunia Rusmalina
11 May 2023 17:55
Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI/BRIS) akhirnya mengakui adanya serangan siber kepada sistem teknologi informasi perusahaan. Namun, BSI mengaku harus melakukan audit forensik terkait serangan siber tersebut.
“Kami temukan ada indikasi serangan siber. Kami ada temporary switch off untuk memastikan sistem aman. [...] Terkait dugaan serangan siber, harus ada [audit] forensik dan bekerja sama dengan regulator OJK [Otoritas Jasa Keuangan], BEI [Bursa Efek Indonesia], pemegang saham, dan lembaga pemerintah,” ujar Direktur Utama BSI Hery Gunardi dalam konferensi pers, Kamis (11/5/2023).
Menurut Hery, audit tersebut harus dilakukan karena serangan siber bukanlah hal yang langka bagi perbankan. Bahkan, BSI mencatat pernah mendapatkan 970 serangan dalam satu hari.
"Sebenarnya serangan siber menurut catatan 90 hari macam-macam, bahkan hingga 970 ribu serangan per hari. Ini kenyataan memang ada," ujar Hery Gunardi.
Konferensi pers ini dilakukan oleh BSI untuk menjelaskan mengenai gangguan layanan dan jaringan yang dialami sejak Senin (8/5/2023). Pada awalnya, layanan mobile banking BSI Mobile, layanan ATM dan sempat down. Namun, layanan tersebut berangsur pulih sejak 9 Mei 2023.