Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Januari Terendah 25 Tahun, tapi Harga Beras Masih Naik

Dovana Hasiana
03 February 2025 11:37

Pedagang beras membaca koran saat menunggu pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (7/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pedagang beras membaca koran saat menunggu pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (7/12/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga beras masih mencatat kenaikan di tengah terjadinya deflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari.

Badan Pusat Statistik melaporkan, harga beras di tingkat petani grosir dan eceran, kesemuanya naik pada awal tahun. "Rata-rata harga beras di penggilingan pada Januari 2025 naik 0,92% month-to-month [mtm], dan turun 4,3% year-on-year [yoy]. Selanjutnya, inflasi beras di tingkat grosir pada Januari, tercatat 0,56% mtm dan 1,1% yoy. Di tingkat eceran, harga beras mencatat inflasi 0,36% mtm dan 2,29% yoy," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam taklimat media di Kantor BPS Jakarta, Senin (3/2/2025).

Secara tak terduga, Indeks Harga Konsumen pada Januari tercatat turun atau terjadi deflasi sebesar -0,76% mtm, jauh di bawah perkiraan pasar yang semula memprediksi akan terjadi inflasi sebesar 0,35% mtm.

Sedangkan dalam catatan tahunan atau dibandingkan Januari 2024, inflasi IHK pada Januari 2025 tercatat hanya sebesar 0,76% yoy, juga lebih rendah dibanding perkirakan konsensus pasar yang memprediksi akan terjadi inflasi sebesar 1,57% yoy.

Inflasi IHK Indonesia pada Januari 2025 menjadi yang terendah sejak 2000 (Divisi Riset Bloomberg Technoz)

Angka inflasi Januari 2025 tersebut menjadi yang terendah dalam 25 tahun terakhir. "Inflasi Januari 2025, terendah sejak Januari 2000," kata Amalia.

Artikel Terkait