Rachel Metz—Bloomberg News
Bloomberg, OpenAI merilis tool baru AI, didesain untuk melakukan riset online yang memakan waktu bagi pengguna tentang segala hal, mulai dari pertanyaan sains yang rumit hingga rekomendasi mobil—memperluas portofolio agen AI startup yang bertindak atas nama seseorang.
Layanan yang disebut Deep Research ini akan tersedia untuk pelanggan tertentu yang membayar melalui chatbot online ChatGPT milik OpenAI, kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog pada hari Minggu.
Tool Deep Research milik OpenAI diklaim akan meneliti kata-kata, gambar, dan PDF secara online, serta file yang diunggah oleh pengguna, untuk membuat laporan secara mendalam.
OpenAI membandingkan fitur ini dengan analis riset dan mengatakan bahwa fitur ini bertujuan untuk melakukan pekerjaan dalam waktu “puluhan menit” dari biasanya yang membutuhkan waktu “berjam-jam” bagi seseorang.
Deep Research adalah agen AI kedua yang dirilis OpenAI yang berbasis di San Francisco tahun ini. Bulan lalu, OpenAI memperkenalkan Operator, yang dapat membantu memesan penerbangan, merencanakan pesanan bahan makanan, dan bahkan menyelesaikan pembelian untuk pengguna.
Deep Research dan Operator awalnya hanya tersedia bagi mereka yang membayar US$200 per bulan untuk opsi ChatGPT Pro yang baru-baru ini diperkenalkan oleh OpenAI.
Perilisan Deep Research merupakan bagian dari dorongan industri secara lebih luas terhadap agen, atau perangkat AI yang dapat menyelesaikan tugas berbagai-langkah bagi pengguna dengan pengawasan minimal.
Investor OpenAI, Microsoft Corp. dan saingannya, Anthropic, juga telah memperkenalkan perangkat software agen mereka sendiri, begitu pula sejumlah perusahaan rintisan lainnya. Perusahaan-perusahaan tersebut berharap alat tersebut dapat menghemat waktu pengguna dengan tugas-tugas pribadi dan profesional mereka dan dengan demikian memenuhi janji bahwa AI akan membuat orang lebih produktif.
Chief Executive Officer OpenAI, Sam Altman, sebelumnya mengatakan bahwa agen akan menjadi “terobosan besar berikutnya” untuk teknologi artificial intelligence (AI).
Pertaruhan tersebut semakin meningkat di tengah kekhawatiran baru bahwa chatbot dari perusahaan China seperti DeepSeek dengan cepat mengejar pengembang AI Amerika, termasuk OpenAI.
Produsen ChatGPT memperingatkan bahwa Deep Research masih dalam tahap awal dan dapat menyajikan informasi yang dibuat-buat sebagai fakta. Tool ini juga mungkin mengalami kesulitan membedakan rumor dari informasi yang akurat.
Tool penelitian ini juga “sangat intensif dalam hal komputasi,” menurut OpenAI. Sebagai permulaan, pengguna hanya dapat mengirimkan 100 pertanyaan per bulan.
OpenAI berencana untuk menawarkan layanan ini kepada pelanggan berbayar lainnya, termasuk mereka yang berlangganan Plus, Team, dan Enterprise.
Today we are launching our next agent capable of doing work for you independently—deep research.
— OpenAI (@OpenAI) February 3, 2025
Give it a prompt and ChatGPT will find, analyze & synthesize hundreds of online sources to create a comprehensive report in tens of minutes vs what would take a human many hours. pic.twitter.com/03PPi4cdqi
(prc/wep)