Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mengunggah dokumen laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN para pejabat Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto. Sejumlah nama pejabat pun menarik perhatian karena memiliki catatan harta yang cukup tinggi.

Hal ini termasuk pada jajaran Utusan Khusus Presiden yang mulai bertugas pada 22 Oktober 2024. Prabowo sebenarnya memiliki tujuh nama Utusan Khusus, akan tetapi jumlah tersebut berkurang usai Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

Dari jumlah tersebut, sebanyak dua pejabat tercatat memiliki total harta dan kekayaan menembus Rp1 triliun. Mereka adalah Setiawan Ichlas alias Iwan Bomba yang menjadi Utusan Khusus Presiden bidang Ekonomi dan Perbankan; serta Raffi Farid Ahmad alias Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

Berdasarkan data KPK, Setiawan tercatat memiliki harta mencapai Rp1,51 triliun. Pengusaha tambang batu bara asal Palembang ini memiliki perusahaan yang terdiversifikasi dengan nama Bomba Group; termasuk berbagai bidang agribisnis kelapa sawit, kontraktor, logistik, energi, dan properti.

Secara terperinci, total harga kekayaan Iwan Bomba tersebut berasal dari 33 bidang tanah dan bangunan senilai total Rp336,2 miliar. Kemudian, surat berharga senilai Rp820,6 miliar; serta kas dan setara kas sebesar Rp132,2 miliar.