Pertemuan tersebut merupakan pertemuan paling penting antara kedua pemerintah yang bermusuhan tersebut selama bertahun-tahun. Venezuela mengatakan kedua belah pihak berbicara tentang warga AS yang dipenjara, sanksi, dan migrasi.
Perjalanan tersebut berpotensi menimbulkan bentrokan dengan Maduro, yang pemerintahannya telah menolak menerima penerbangan deportasi dari AS selama sekitar satu tahun. Namun, ia mungkin juga menggunakan kunjungan tersebut sebagai kesempatan mendorong pelonggaran sanksi AS yang telah melumpuhkan ekonominya, termasuk sektor minyak.
Delegasi AS terakhir yang mengunjungi Caracas terjadi pada 2023, dipimpin oleh Utusan Khusus Presiden Joe Biden untuk Urusan Penyanderaan Roger Carstens. Ia mengamankan pertukaran tahanan di mana Venezuela membebaskan 10 warga Amerika dan menyerahkan seorang kontraktor pertahanan. AS membebaskan sekutu Maduro dari penjara AS.
Kementerian Informasi Venezuela tidak segera membalas permintaan komentar atas pembebasan pada hari Jumat.
Mayoritas warga Amerika yang dibebaskan pada hari Jumat telah ditangkap setelah pemilihan presiden yang kontroversial tahun lalu dan dituduh oleh pihak berwenang terlibat dalam rencana konspirasi antipemerintah dan upaya untuk membunuh Maduro dan pejabat lainnya.
Bulan lalu, kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Caracas, Foro Penal, menghitung 1.408 tahanan politik di negara tersebut. Politisi terkemuka seperti Freddy Superlano dan Biagio Pilieri, serta aktivis hak asasi manusia Rocío San Miguel dan Javier Tarazona, masih berada di penjara.
(bbn)




























