Hashim Djojohadikusumo: Pendanaan JETP Gagal, Cuman Omon-omon
Mis Fransiska Dewi
31 January 2025 18:40

Bloomberg Technoz, Jakarta - Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyatakan program komitmen pendanaan transisi energi dalam Just Energy Transition Partnership (JETP) hanyalah omong kosong belaka dari negara-negara maju. Bahkan Hashim menyebut JETP merupakan program gagal.
Hashim menegaskan tak ada sepeserpun dana yang diterima Indonesia dari program JETP selama dua tahun berjalan. Bahkan komitmen pendanaan JETP turut dihapus pasca hengkangnya Amerika Serikat (AS) dari Paris Agreement.
"JETP itu program gagal. Dua tahun berjalan, tidak ada satu dolar pun dikucurkan oleh Pemerintah AS, banyak omon-omon ternyata," kata Hashim dalam sesi diskusi yang digelar secara daring, Jumat (31/01/2025).
Dalam komitmen pendanaan dari JETP, Indonesia mendapatkan US$20 miliar yang diumumkan di KTT G-20 pada November 2022. Lebih dari dua tahun berlalu, belum juga nampak tanda-tanda realisasi pembiayaan.
Adik kandung Presiden Prabowo Subianto itu menyebut di dalam klausul yang ia ketahui, terdapat dana hibah US$5 miliar dari komitmen US$20 miliar diberikan secara cuma-cuma. Dana tersebut bakal disalurkan dengan catatan jika anggarannya tersedia. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, Amerika Serikat (AS) tak punya dana untuk menyalurkan hibah tersebut.