Suhu laut yang lebih hangat diperkirakan akan meningkatkan jumlah siklon tropis yang parah di Australia sebelum musim berakhir pada bulan April. Peringatan ini disampaikan di tengah meningkatnya dampak perubahan iklim yang memperburuk peristiwa cuaca ekstrem di seluruh dunia, dengan tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah.
Queensland Bersiap
Badai yang diperkirakan terjadi di Queensland dapat membawa hujan hingga setengah meter dalam periode 24 jam di wilayah pesisir utara negara bagian tersebut antara Jumat sore dan akhir pekan, menurut biro tersebut. Banjir sungai diperkirakan juga akan meningkat selama akhir pekan dan berlanjut hingga minggu depan.
"Itu bukan hanya air yang menggenangi jalan dan trotoar, tetapi kemungkinan masuk ke dalam rumah Anda," kata ahli meteorologi Miriam Bradbury dalam pembaruan yang diterbitkan melalui akun X biro tersebut. "Itu adalah banjir yang terjadi dengan sangat cepat dan bisa menjadi risiko yang signifikan bagi keselamatan hidup dan pribadi Anda," tambahnya, sambil menyebutkan kemungkinan kerusakan pada properti dan hasil pertanian.
Wilayah yang terdampak adalah tujuan wisata yang populer, yang terletak dekat dengan Great Barrier Reef. Wilayah ini juga mencakup sebagian besar daerah pertanian tebu di negara bagian tersebut, yang sebagian besar diekspor.
Tahun lalu, sebuah siklon di wilayah serupa menyebabkan beberapa petani kehilangan lebih dari setengah hasil tanaman tebu mereka, yang mengurangi produksi negara tersebut. Pada musim 2023-24, terjadi delapan siklon, empat di antaranya mencapai daratan.
(bbn)






























