Goldman Sebut Tarif akan Persulit Masa Awal Pemerintahan Trump
News
31 January 2025 15:20

Yongchang Chin - Bloomberg News
Bloomberg, Goldman Sachs Group Inc pasar komoditas akan memperhitungan penerapan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS) terhadap Kanada akan mencakup komoditas minyak. Bank investasi asal AS ini memperingatkan harga bahan bakar minyak di Midwest (bagian wilayah AS) berpotensi lebih tinggi jika ada tarif besar untuk minyak mentah.
Perbedaan harga regional untuk komoditas termasuk minyak mentah, tembaga, dan aluminium menandakan probabilitas 85% dari tarif 10% yang diterapkan, menurut analis Goldman termasuk Samantha Dart dan Daan Struyven mengatakan dalam sebuah catatan. Probabilitas yang lebih rendah dikaitkan dengan tarif yang lebih tinggi pada akhirnya, mereka menambahkan.
Pasar bahan baku dari energi hingga logam bersiap-siap menghadapi gelombang gangguan karena Trump berusaha membentuk kembali perdagangan global. Pemerintah AS telah mengusulkan sejumlah pendekatan yang berbeda, dengan tarif yang mengancam aliran dari negara-negara tetangganya, potensi pembatasan terhadap China, serta pungutan sektoral khusus komoditas. Ada juga pembicaraan tentang tarif universal.
Saat ini, Trump telah mengancam untuk melanjutkan pungutan Kanada dan Meksiko secepatnya akhir pekan ini. Untuk saat ini, ia telah meningkatkan kemungkinan bahwa minyak mungkin tidak termasuk dalam penalti. Kanada adalah pemasok minyak mentah terbesar dari luar negeri ke AS, dengan penyulingan Midwest yang bergantung pada pengiriman tersebut.