Lebih lanjut, dalam laporan keuangan Meta, tercatat bahwa laba bersih perusahaan pada kuartal IV-2024 mencapai US$20,83 miliar, meningkat 49% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencatat US$14 miliar. Sementara itu, laba bersih tahunan tercatat sebesar US$62,36 juta, melonjak 59% dibandingkan tahun 2023.

Pendapatan dari iklan menjadi salah satu kontributor utama, dengan total US$160,63 miliar sepanjang 2024, naik 22% dibandingkan tahun sebelumnya.

Di sisi lain, jumlah pengguna harian aktif keluarga aplikasi Meta (Facebook, Instagram, Messenger, dan WhatsApp) mencapai 3,35 miliar pada Desember 2024, naik 5% dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, jumlah tayangan iklan meningkat 6% pada kuartal IV-2024 dan 11% sepanjang tahun, dengan rata-rata harga per iklan naik 14% dan 10% masing-masing untuk kuartal IV dan tahun penuh 2024.

Meta juga melaporkan bahwa belanja modal perusahaan mencapai US$39,23 miliar sepanjang tahun 2024, dengan fokus utama pada pengembangan AI dan infrastruktur. Perusahaan juga mengalokasikan dana besar untuk pengembangan Reality Labs, meskipun unit ini masih mengalami kerugian operasional sebesar US$17,72 miliar selama tahun 2024.

Adapun untuk proyeksi pada 2025, khususnya untuk kuartal I-2025, Meta memproyeksikan pendapatan dalam kisaran US$39,5-41,8 miliar, di mana hal ini mencerminkan pertumbuhan tahunan berkisar antara 8-15%.

Perusahaan juga memperkirakan pengeluaran tahunan 2025 akan mencapai US$114-119 miliar, dengan peningkatan signifikan pada biaya infrastruktur dan kompensasi karyawan, terutama di bidang AI, Reality Labs, dan kepatuhan regulasi.

"Jika tidak ada perubahan apapun pada lanskap  perpajakan kami, kami perkirakan tarif  pajak tahun penuh  2025 akan berada pada kisaran 12-15%. Selain  itu, kami terus memantau lanskap regulasi yang aktif, termasuk hambatan  hukum  dan  regulasi di Uni Eropa dan AS yang  dapat berdampak signifikan terhadap bisnis dan hasil  keuangan kami."

(ain)