Ott Ummelas - Bloomberg Technoz

Bloomberg, Norwegia berencana mengambil dana abadi senilai US$1,4 triliun atau setara Rp20.642,08 triliun untuk melindungi layanan kesejahteraan masyarakat di tengah inflasi yang melonjak dan sebagai bentuk bantuan kepada bank sentral yang sedang berjuang untuk menjinakkannya.

Kabinet yang dipimpin Partai Buruh memperluas ruang defisit fiskal non-minyak struktural untuk tahun anggaran 2023 menjadi 373 miliar kroner ($36 miliar) atau senilai Rp 530,80 triliun, dibandingkan dengan 317 miliar kroner yang dianggarkan pada Oktober 2022, menurut angka anggaran yang direvisi yang diterbitkan pada hari Kamis (11/5/2023).

Penarikan dana, sebagai bagian dari dana abadi, akan naik menjadi 3%, dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya sebesar 2,5% dan revisi 2,7% tahun lalu.

Pemerintah sejauh ini telah berjanji untuk mendukung upaya Norges Bank atau Bank Sentral Norwegia mengendalikan inflasi. Dimana dalam setahun terakhir otoritas moneter tersebut telah salah langkah dimana harga konsumen telah meningkat bulan lalu karena pelemahan nilai tukar mata uang krone. Revisi anggaran ini diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi 0,4%, menurut kabinet.