Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Net Sell Nyaris Rp800 M, Saham Bank Diobral

Muhammad Julian Fadli
31 January 2025 09:05

Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan melintas di depan layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (16/4/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Kamis 30 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan kehilangan 92,57 poin, atau melemah 1,29% di posisi 7.073,47.

Sebab IHSG melemah, investor asing gencar melangsungkan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp788,90 miliar pada perdagangan saham di pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing juga mencatat net sell sejumlah Rp397,70 miliar.

Adapun investor asing mencatat net sell yang amat banyak pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp385,92 miliar. Imbas tekanan jual, saham BBCA melemah 2,14% dan ditutup di posisi Rp9.150/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Kamis 30 Januari 2025 (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan kemarin, Kamis (30/1/2025):

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp385,92 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp114,38 miliar
  3. PT Astra International Tbk (ASII) Rp49,01 miliar
  4. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) Rp45,45 miliar
  5. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp44,54 miliar
  6. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp40,48 miliar
  7. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp39,44 miliar
  8. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp37,36 miliar
  9. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) Rp34,55 miliar
  10. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp32,75 miliar

Sedang, investor asing mencatatkan net buy terbanyak pada saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) mencapai Rp101,57 miliar. Dengan derasnya aksi beli, saham AADI menguat 6,06% menuju Rp9.625/saham.

Penutupan Saham AADI pada Kamis 30 Januari 2025 (Bloomberg)