Logo Bloomberg Technoz

Jelang Akhir Pekan, Tekanan Masih akan Bayangi Gerak Rupiah

Tim Riset Bloomberg Technoz
31 January 2025 07:50

Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Brent Lewin/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah diperkirakan masih akan bergerak dalam tekanan pada perdagangan hari Jumat di pasar spot, hari bursa terakhir pekan ini.

Indeks dolar Amerika Serikat (AS) sejatinya ditutup turun dini hari tadi di pasar New York, ke level 107,79. Namun, lag effect libur tiga hari pekan ini sepertinya masih akan berlanjut bagi rupiah yang kemarin telah kehilangan 0,54% nilainya dan ditutup di Rp16.260/US$.

Ditambah lingkungan pasar global yang cenderung berhati-hati menjelang laporan lengkap Personal and Consumption Expenditure (PCE) Amerika, gerak rupiah kemungkinan akan sulit keluar dari tekanan.

Sinyal pelemahan itu terlihat di pasar offshore. Mengacu data realtime Bloomberg, rupiah Non Deliverable Forward (NDF) kemarin ditutup melemah 0,22% di level Rp16.295/US$. Pagi ini, rupiah NDF di bursa mancanegara bergerak sedikit naik di kisaran Rp16.290/US$. Gerak rupiah di pasar offshore biasanya menjalar ke pasar spot.

Pada awal transaksi perdagangan valas di Asia, Jumat pagi ini, pergerakan mata uang bervariasi. Baht menguat 0,32%, yuan offshore menguat 0,07%, yen naik tipis 0,01% juga dolar Hong Kong.