Terburuk di Asia, IHSG Drop 1,29% Imbas Depresiasi Rupiah
Muhammad Julian Fadli
30 January 2025 18:18

Bloomberg Technoz, Jakarta - IHSG melemah tajam pada penutupan perdagangan. Terlebih pelemahan IHSG yang sangat signifikan ini menjadi yang paling ambles di Asia, terseret depresiasi rupiah yang amat dalam di pasar spot hingga tertekan sepanjang hari.
Pada Kamis (30/1/2025), IHSG ditutup di posisi 7.073,47. Ambles 1,29% dan 92,57 poin dibandingkan hari sebelumnya.

Posisi terendah IHSG tengah hari ini ada di 7.042,68 sedangkan tertingginya sempat di 7.168,58. Volume perdagangan melibatkan 18,45 miliar saham. Dengan nilai perdagangan Rp12,07 triliun, dan frekuensi 1,23 juta kali diperjualbelikan.
Saham-saham barang baku, saham properti, dan saham infrastruktur jadi yang terdalam pelemahannya pada tutup dagang hari ini, melemah mencapai 2,55%, 1,60%, dan 1,31% masing-masing. Sementara itu, saham-saham teknologi, dan saham konsumen primer justru menguat dengan kenaikan 1,05%, dan 0,12%.
Hanya ada 206 saham yang menguat. Sedang sebanyak 389 saham melemah dan 213 saham lainnya tidak bergerak.