BRI Sudah Hapus Tagih Rp400 Miliar Utang UMKM, Total Ada Rp2,5 T
Dovana Hasiana
30 January 2025 19:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI mengatakan sudah menghapus tagih kredit macet atau memutihkan utang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Rp400 miliar.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan angka tersebut digunakan untuk membayar total Rp2,5 triliun utang dari 69.000 nasabah BRI yang memenuhi kriteria untuk dihapus tagih sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Piutang Macet kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Sehingga, sisa yang belum diselesaikan adalah Rp2,1 triliun.
Sebanyak Rp400 miliar merupakan sisa anggaran hapus tagih yang dimiliki BRI sejak zaman bencana alam seperti gempa di Yogyakarta, tsunami dan sebagainya.
"Kita punya Rp400 miliar sisa hapus tagih zaman gempa Yogyakarta, Timor Timur memisahkan diri sampai tsunami, itu masih ada sisa hapus tagih anggaran. 69.000 nasabah nilainya Rp2,5 triliun, itu baru diselesaikan BRI Rp400 miliar dengan menggunakan anggaran yang ada," ujar Supari saat ditemui di sela BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis (30/1/2025).
Sementara untuk penyelesaian sisanya, BRI bakal mengusulkan anggaran hapus tagih dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 11 Maret 2025. Hal ini terjadi karena BRI merupakan perseroan terbatas dan terbuka, sehingga terdapat anggaran dasar yang harus dipatuhi. Dalam kaitan itu, anggaran hapus tagih memang harus ditetapkan dalam RUPS.