Nusron Cabut 2 Sertifikat Pagar Laut Sidoarjo: Itu Tanah Musnah
Azura Yumna Ramadani Purnama
30 January 2025 17:20

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) mengkonfirmasi adanya tiga sertifikat hak guna bangunan (HGB) pada perairan Segorotambak, Sedati, Sidoarjo, Jawa Timur. Sertifikat tersebut dimiliki dua perusahaan yaitu PT Surya Inti Permata dan PT Semeru Cemerlang.
Menteri ATR Nusron Wahid mengatakan, tiga sertifikat HGB tersebut diterbitkan pada 1996. PT Surya mengantongi dua sertifikat masing-masing 285,16 hektar dan 219,31 hektar; sedangkan PT Semeru memiliki satu sertifikat seluas 152,36 hektar.
Dua sertifikat kini berada di atas perairan laut yaitu sebagian besar lahan pada sertifikat tanah pertama PT Surya; dan sebagian lahan pada sertifikat milik PT Semeru.
"Dulunya tambak. Dulunya tambak tahun 1996; sekarang jadi begini lah [lautan]," kata Nusron di DPR, Kamis (30/01/2025).
Menurut dia, pemerintah bisa langsung membatalkan atau mencabut dua sertifikat yang fisik faktualnya telah menjadi perairan laut. Dia menilai, dua HGB tersebut tak lagi bisa berlaku karena lahannya sudah berstatus tanah musnah.