Logo Bloomberg Technoz

Paula Doenecke - Bloomberg News

Bloomberg, Laba Swatch Group AG anjlok tajam pada 2024 akibat penurunan penjualan yang dipimpin oleh merosotnya permintaan pelanggan di China.

Laba operasional turun menjadi 304 juta franc Swiss (US$335 juta), di bawah perkiraan analis dan hampir 75% lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan merosot 12,2%, menurut pernyataan perusahaan pada Kamis.

Swatch menghadapi lonjakan inflasi yang menyebabkan pelanggan menekan pengeluaran setelah lonjakan belanja pascapandemi. Pelanggan dengan daya beli lebih rendah terkena dampak paling besar, yang menekan penjualan model kelas pemula dan menengah, seperti Swatch dan Tissot. 

CEO Nick Hayek memperkirakan penjualan merek-merek tersebut akan pulih lebih cepat dibandingkan produk dengan harga lebih tinggi, ujarnya pada Juli.

Grup yang juga memiliki merek Omega, Blancpain, dan perhiasan Harry Winston ini menyatakan pada Kamis bahwa mereka “secara sengaja mempertahankan kapasitas produksi dan lapangan kerja,” yang menyebabkan “hasil operasional yang sangat negatif di segmen produksi.”

Perusahaan memperkirakan perbaikan signifikan dalam penjualan dan kinerja pada 2025, meskipun permintaan di China “kemungkinan tetap lemah.”

Baik manajemen maupun dewan direksi perusahaan dikendalikan oleh keluarga Hayek, yang berulang kali berselisih dengan beberapa pemegang saham yang mengkritik tata kelola perusahaan dan kinerja harga saham. Saham Swatch telah turun sekitar 20% dalam setahun terakhir.

(bbn)

No more pages