Cuaca Dingin Hambat Penyelamatan Korban Tabrakan Pesawat di AS
Delia Arnindita Larasati
30 January 2025 14:02

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pencarian dan penyelamatan masih berlangsung di Sungai Potomac, tempat pesawat yang diterbangkan American Airlines Group Inc dan helikopter militer jatuh. Jack Potter, Presiden Metropolitan Washington Airports Authority, menjelaskan situasi yang sangat sulit, terutama dengan kondisi cuaca yang gelap dan dingin.
"Ini adalah situasi yang sangat sulit dengan cuaca dingin. Kondisinya sangat gelap, tetapi ada banyak perahu dan tim penyelam yang terlibat," kata Potter dalam jumpa pers di Bandara Reagan, Washington pada Kamis (30/01/2025) seperti diberitakan Reuters.
Operasi penyelamatan dipimpin oleh sekitar 300 petugas yang bekerja keras meski dalam kondisi cuaca yang ekstrem. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan EMS Washington DC, John Donnelly, menyatakan, "Kami belum tahu apakah ada yang selamat."
Donnelly menambahkan bahwa tim penyelamat pertama tiba di lokasi pada pukul 8:58 malam dan langsung menemukan pesawat di dalam air, kemudian memulai operasi penyelamatan. “Ini adalah operasi yang sangat kompleks. Kondisinya sangat buruk bagi para petugas. Dingin dan angin kencang,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, mengungkapkan bahwa dia telah berbicara dengan Presiden AS Donald Trump, dan departemennya akan memberikan dukungan penuh kepada tim penyelamat di lapangan.