Logo Bloomberg Technoz

“Privatisasi Japfa Ltd tidak memicu tender offer untuk saham JPFA karena struktur kepemilikan pengendali tetap sama,” tulis analis BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano dan Wilastita Sofi, dalam risetnya, dikutip Kamis (30/1/25).

Victor juga tetap optimistis terhadap prospek JPFA dan sektor perunggasan secara keseluruhan. Dengan fundamental yang kuat, kinerja keuangan JPFA diprediksi akan tetap solid pada tahun 2024 dan 2025. 

Japfa Ltd sebelumnya menyebutkan, privatisasi ini bertujuan untuk memberikan pemegang saham kesempatan merealisasikan investasi mereka dengan harga premium, terutama mengingat likuiditas saham yang rendah. 

Selain itu, perusahaan juga ingin mengurangi biaya pencatatan di bursa serta meningkatkan efisiensi operasional.

Diskusi mengenai privatisasi ini sebenarnya sudah muncul sejak Maret 2024, ketika harga saham Japfa Ltd masih berada di level S$0,20, seiring kekhawatiran pasar terhadap laporan keuangan kuartal IV-2023 yang lemah. Saat itu, harga saham JPFA di Indonesia berada di sekitar Rp1.200 per saham.

Victor merekomendasikan buy saham JPFA dengan target harga Rp2.800 per saham.

(dhf)

No more pages