Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua pesawat bertabrakan di udara di dekat Bandara Ronald Reagan, Washington, menurut laporan Administrasi Penerbangan Federal (Federal Aviation Administration/FAA). Hingga pukul 23.30 waktu setempat, setidaknya 18 jenazah telah ditemukan dalam operasi pencarian dan penyelamatan di Sungai Potomac, menurut pejabat kepolisian di lokasi, seperti dikutip dari CBS News.
Dalam pernyataan resminya, FAA mengungkapkan bahwa pesawat jet regional Bombardier CRJ700 milik PSA Airlines bertabrakan dengan helikopter Sikorsky H-60 saat mendekati Landasan Pacu 33 sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
"PSA beroperasi sebagai Penerbangan 5342 untuk American Airlines. Pesawat tersebut berangkat dari Wichita, Kansas," tambah FAA.
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, menyatakan bahwa investigasi telah dimulai.
"Duka mendalam. Operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung. Doa untuk semua korban dan keluarga mereka. Investigasi telah segera diluncurkan oleh Angkatan Darat dan Departemen Pertahanan," tulis Hegseth via media sosial X.
Sementara itu, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah mengirim tim investigasi kecelakaan udara ke lokasi kejadian untuk menyelidiki insiden tersebut.
CEO American Airlines, Robert Isom, dalam pernyataan pertamanya sejak kecelakaan itu, menyampaikan belasungkawa mendalam. Ia juga menegaskan bahwa pihak maskapai bekerja sama dengan tim darurat dan badan investigasi kecelakaan udara AS.
Di sisi lain, mantan Presiden Donald Trump mengkritik insiden ini melalui unggahannya di Truth Social, menyebutnya sebagai “situasi buruk yang seharusnya bisa dicegah.”
"Pesawat berada dalam jalur pendaratan yang sempurna dan normal menuju bandara. Helikopter terbang langsung ke arah pesawat dalam waktu yang cukup lama. Malam itu cerah, lampu pesawat menyala terang, mengapa helikopter tidak naik, turun, atau berbelok? Mengapa menara pengawas tidak memberi instruksi yang jelas kepada helikopter, alih-alih hanya menanyakan apakah mereka melihat pesawat? Ini adalah situasi buruk yang seharusnya bisa dicegah. Sungguh tidak baik!" tulis Trump.
Hingga kini, proses investigasi masih berlangsung, sementara tim penyelamat terus berupaya menemukan korban lainnya.
(bbn)