Logo Bloomberg Technoz

Italia Blokir DeepSeek, Khawatir Data Warganya Dimanfaatkan China

Rosmayanti
30 January 2025 12:10

ilustrasi DeepSeek. (Andrey Rudakov/Bloomberg)
ilustrasi DeepSeek. (Andrey Rudakov/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Platform kecerdasan buatan (AI) asal China, DeepSeek, diblokir dari toko aplikasi Google dan Apple di Italia. Reuters melaporkan muncul pesan yang berbunyi bahwa aplikasi tersebut "saat ini tidak tersedia di negara atau wilayah tempat Anda berada."

Regulator di Roma dan Irlandia menuntut jawaban dari perusahaan tersebut tentang cara mereka menangani data warga negara mereka. Pasalnya ada kekhawatiran bahwa data yang dikumpulkan chatbot baru itu bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah China.

Melansir The Guardian, Kamis (30/1/2025), aplikasi tersebut tidak tersedia di toko aplikasi Google, tetapi tersedia di toko aplikasi Apple untuk satu pengguna. Baik Google maupun Apple telah dihubungi untuk menanggapi artikel ini.

Setelah chatbot China dirilis minggu lalu, hampir US$1 triliun lenyap dari indeks saham teknologi terkemuka di Amerika Serikat (AS).

Pemerintah Inggris sendiri tak melarang warga negaranya yang ingin menggunakan aplikasi tersebut. Meski begitu, para pejabat di London memantau setiap ancaman keamanan nasional terhadap data dari platform AI baru itu dan mereka tidak akan ragu mengambil tindakan jika ada ancaman yang muncul.