Logo Bloomberg Technoz

Sinyal Powell Pupus Harapan Pasar, Rupiah Mungkin akan Tertekan

Tim Riset Bloomberg Technoz
30 January 2025 07:30

Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah kemungkinan akan bergerak terbatas dengan potensi cenderung melemah, dalam perdagangan hari pertama pekan pendek, setelah pasar keuangan Indonesia libur selama tiga hari.

Rupiah spot akan menghadapi lingkungan pasar global yang telah mendapatkan petunjuk baru dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, ketika mengumumkan keputusan FOMC dini hari tadi dengan menahan bunga acuan di level saat ini.

Sinyal yang tidak terlalu dovish dari Powell, terkait prospek penurunan bunga acuan ke depan, telah membuat yield atau tingkat imbal hasil Treasury, surat utang Amerika Serikat (AS), kembali naik terutama untuk tenor pendek.

Pada saat yang sama, indeks dolar AS juga menapak naik di mana dini hari tadi ditutup menguat 0,12%, penguatan hari kedua, di level 108,00.

Gerak rupiah spot, NDF offshore, indeks dolar AS, yield SUN 10Y dan IHSG (Divisi Riset Bloomberg Technoz)

Dinamika pasar global dalam tiga hari perdagangan terakhir, juga telah melemahkan otot rupiah di pasar offshore. Kontrak rupiah Non Deliverable Forward (NDF) telah melemah 0,5% sepanjang pekan ini dan pagi ini bergerak di kisaran Rp16.259/US$.